Puding Sutra Buah

Haiiiiiiiii Blog.............., sorry for leaving you so long, baking blue melanda tak berkesudahan, padahal habis beli mixer yang segede gaban dengan harga yang cukup menguras kantong, hiks... :(
Tapi ya sudahlah, smoga diwaktu yang akan datang gak males lagi, karena akan ada beberapa project baking menunggu.
So, mari kita mulai dari yang ringan-ringan aja dan gak makan waktu lama. Puding ini dibuat sebagai buah tangan acara kumpul bareng teman-teman SMP (yang sudah 20 tahun kutinggalkan, berasa tuirr :p ). Rasanya segerrrr banget, apalagi dimakan dalam keadaan dingin disiang hari yang panas. Pudingnya lembut (seperti tahu sutra), susunya hampir tidak terasa karena diimbangi rasa sedikit asam manis dari sirup jeruk, irisan buah mangga dan buah kaleng. Pokoknya maknyuzzz....



Membuatnya pun mudah dan murah, coba deh lihat resepnya :

Puding Sutra Buah

Bahan
1 kaleng Susu Kental Manis Putih
1000 ml air (dapat ditakar dengan 4 kaleng SKM)
1 bungkus agar-agar tanpa warna
1 sdt vanilli
1 buah mangga diiris tipis
1 kaleng buah cocktail
1 sachet serbuk sari jeruk dilarutkan dengan 100 ml air dingin.

Cara membuat :
1. Masak susu, air dan agar-agar sampai mendidih, aduk terus selama proses memasak.
2. Matikan api jika sudah matang, tambahkan vanilli, aduk rata.
3. Tunggu uapnya hilang, kemudian masukkan dalam cetakan.
4. Tunggu agak mengeras, siramkan sari jeruk diatasnya.
5. Tata irisan buah mangga dan cocktail untuk hiasan diatas puding.
6. Dinginkan dalam kulkas sebelum disajikan.

Nah alhamdulillah, bawaanku laris manis bersanding dengan makanan lain yang ga kalah lezat, pempek, lontong sate, asinan, es cendol, Jco donat, dll...


Love u all guys, till we meet again, hugzzzzzzzzzzzzz ..........

Donat Tape Singkong


Libur tlah tiba, libur tlah tiba, horeee..............
Semangat banget Gendukku kalau waktu libur datang. Alhamdulillah tahun ini Genduk berhasil menyelesaikan TK-nya. Dan 2 tahun di TKIT Al-Ashr serasa mimpi buatku sebagai ibunya, dari anak pemberani yang sok PD dihari pertama masuk sekolah, kemudian berubah jadi anak cengeng dan penakut selama 6 bulan berikutnya, tapi sekarang semua berubah. Dan perubahannya membuatku takjub dan terkesima, "you are beyond my expectation, dear". Jadi terharu waktu mengingat lagu yang dinyanyikannya di wisuda kemarin, "Guruku tersayang...Guruku tercinta...Tanpamu apa artinya aku...". Mama hanya bisa berdoa, semoga Bunda Guru mendapat berkah berlimpah dari Alloh SWT, dan kamu diberi kemudahan menjalani tahapan pendidikan selanjutnya. Amin.
Back to holiday, bangun pagi-pagi sekali, setelah sholat shubuh, kita berdua langsung ke dapur. Genduk pengen bikin donat yang biasanya dibeli untuk cemilan. Kali ini kita fun cooking dengan bereksperimen membuat donat tape. Mama yang timbang-timbang, Genduk yang cemplung-cemplung, seru banget.... Apalagi pas bagian menguleni sampai kalis, Genduk protes karena tangannya lengket-lengket, tapi terus dikasih tau kalau itu semua akan hilang jika telaten menguleni. Sebaris pesan kusisipkan, apapun kesulitan hidup, akan terasa nikmat dan indah mengenangnya jika berhasil dilampaui dan merasakan kesuksesannya.
Setelah proses fermentasi dan menggoreng, Donat tape hangat berbalut gula pun siap dinikmati dengan secangkir teh dalam mug baru souvenir perpisahan kelas kemarin. Hmmm, sweet moment :)


Resepnya nyontek dari milis NCC yang diposting Ibu Fatmah Bahalwan.

DONAT TAPE SINGKONG

Bahan A:
400 gr    tepung terigu protein tinggi
100 gr    tepung terigu protein sedang
11 gr      ragi instan
40 gr      gula pasir
20 gr      susu bubuk
½ sdt     baking powder double acting

Bahan B:
200 gr    tape singkong, haluskan
1 btr       telur
175 ml   air dingin

Bahan C:
40 gr      mentega/margarin
1 sdt      garam

Bahan lain:
1 kg       untuk menggoreng
250 gr    gula donat untuk taburan

Cara membuatnya:
1.      Campur semua bahan A, aduk rata, masukkan bahan B, uleni hingga rata bergumpal-gumpal.
      Beri bahan C, uleni terus hingga kalis elastis.
2.      Potong dan timbang adonan masing-masing 40gr, bulatkan. Diamkan selama 40 menit.
3.      Panaskan minyak dalam wajan dengan api kecil.
4.   Lubangi bagian tengah tiap bulatan, goreng hingga berwarna kuning kecoklatan. Angkat, dinginkan.
5.      Taburi dengan gula donat, atau beri topping sesuai selera.

 Hasilnya enaaaak, worth to try, especially with your kids :D

Marmer Cake


Hai, apa kabar blog? he he... Baking bluenya lagi kumat nih, ditambah lagi hasil medical check up yang mengindikasikan sudah terlalu banyak kolesterol ditubuhku membuat acara masak-masak didapur tidak lagi menggairahkan :(, padahal dah kangen ngemil-ngemil laziiiz bareng si Genduk n Ayah, hu..hu.. Akhirnya, pas cuti kemaren aku nekat juga nyobain resep marmer cake yang katanya resep jadul turun temurun. Resepnya dapat dari Mbak Mia yang sudah diuji  sama Mbak Camelia (TFS ya Mbak-Mbak)  Aku cuma buat setengah resep, hanya untuk cemilan sore dan membatasi asupan kolesterol akibat terlalu banyak makan enak, he he ... Proses buatnya cepat cuma perlu 5 menit persiapan, 10 menit mixer, terus panggang 50 menit.


CAKE MARMER JADUL
sumber Mia I (milis NCC) modif by me
 
Bahan :
2 butir telur telur utuh
2 butir kuning telur
75 gr teringu
100 gr gula pasir
1/2 sdt SP (aku gak pake)
150 gr Blue Band, cairkan
1sdt Vanilli bubuk (pakai L'arome)
Coklat  bubuk

Caranya :
Aku pakai metode sponge cake, yang dimulai dengan mengocok gula dan telur sampai kental berjejak, kemudian ditambahkan terigu dan vanilli. Lalu, tambahkan margarin cair berlahan-lahan sambil di aduk balik. Ambil dua sendok makan adonan, tambahkan coklat bubuk aduk rata. Tuang adonan putih kedalam loyang loaf yang sudah dioles mentega dan ditaburi tepung, lalu tuang adonan coklat sambil diputar dengan garpu  untuk membuat bentuk marmer. Panggang dalam oven hingga matang (aku pakai api kecil, 50 menit).
 
Kalau soal rasa sudah okee, secara si Ayah bisa ngabisin lebih dari setengah loyang (hihi, itu artinya dia doyan, padahal seringnya makan satu potong pun disertai ceramah klo dia gak sreg). Tapi aku agak kurang sreg sama teksturnya, curiganya sih waktu memanggang kuenya membumbung tinggi, tapi pas mendekati diangkat malah kempes, kayaknya komposisi yang aku buat masih kebanyakan cairan. Dan lagi, teksturnya agak kasar tapi bukan seret dimulut lho (bingung nih, mau ngomongnya). Lain waktu, musti modif lagi kayaknya, kali ini cukup puas karena kuenya habis....   :)

Ubi Ungu

Kebetulan di tukang sayur yang lewat depan rumah ada ubi ungu, aku beli aja satu bungkus, iseng-iseng buat bikin camilan. Olahan pertama agak error, jadi ceritanya mau bikin ubi goreng, kepikiran takut keras, ubinya aku kukus dulu 10 menitan, baru digoreng, tapi ternyata hasilnya malah lembek banget pas digoreng, walhasil kena semprot deh sama suami dan kita ngakak bersama, ha ha ha .... Fotonya nggak usah diposting, cuma kayak ubi goreng biasa yang kelembekan #alesan nutupin malu, wkwkwk#
Yang ini olahan kedua, namanya Talam Ubi Ungu, berbekal searching resep di Mbah Google, ketemulah sama resep chef cantik yang terkenal sexy di TV. Sebenernya resepnya dah Ok, tapi ada  kesalahan bahan yang aku pakai, jadi hasilnya kurang memuaskan. Diresep disebut pakai santan kelapa, nah aku pakai santan instan yang aku encerkan, nah rasa gurihnya itu nggak bisa keluar seperti layaknya kue-kue tradisional yang biasa aku makan. Pelajaran yang sangat berharga bagiku, daripada nyesel belakangan setelah bersusah payah, lebih baik kita pastikan semuanya sempurna di awal proses. Nah ini dia  penampakan talam ubi ungunya,


Secara tekstur sudah oke, lembut, agak kenyal tapi tidak terlalu chewy, dan ubinya masih dapat dirasakan tetapi tidak terlalu kuat, dari warnapun sudah bagus banget, unyu-unyu gimana gitu, he he... Resepnya aku posting kalau sudah dicoba lagi ya, supaya hasilnya lebih memuaskan..