Florentine Cookies

Yiiihaaaa..... akhirnya kesampaian juga trial resep cookies yang bikin penasaran sejak 2 tahun yang lalu, kenapa bikin penasaran? karena namanya cantik, terus penampakannya juga menggiurkan , slurp.... :p
Browsing resep ketemu dengan percobaan dapurnya Mbak Ria Chocoloveid dan kukis kenari Fruitmixnya Hesti's Kitchen. Idealnya sih ngikutin plek ketiplek resepnya Mbak Ria #florentine minded, tapi apa daya, ada beberapa bahan yang nggak tersedia didapur, jadi akhirnya kuputuskan untuk mengkombinasi 2 resep tadi, semoga aja masih bisa dikategorikan sebagaai Florentine cookies.

 Florentine Cookies

Bahan:
150 gram margarine (blueband)
100 gram butter (segitiga)
250 gram gula halus (bisa dikurangi jika kurang suka manis)
350 gram terigu protein rendah (kunci biru)
4 kuning telur
2 sdt vanilli (buttermilk vanilli)
1 sdt baking soda

Lapisan gula:
70 gram gula pasir
45 gram madu
20 gram butter
1 sdm air

Taburan:
Cherry merah, potong kecil-kecil
Sukade hijau
Kismis, cicang kasar
Kenari, cincang kasar

Cara membuatnya:

1. Olesi 3 buah loyang ukuran 22x22, dengan margarin. Sisihkan.
2. Kocok gula, butter dan margarine hingga lembut lalu masukkan telur satu per satu, aduk
     rata.
3. Tambahkan terigu, baking soda dan vanili, aduk rata.
4. Bagi 3 adonan, dan tuang ke dalam loyang lalu ratakan dengan bantuan sendok atau
    rolling pin.
5. Sementara itu buat lapisan gula. Panaskan gula, air dan madu, sambil diaduk hingga
    kental.
6. Lalu masukkan butter, aduk rata dan angkat. Biarkan dingin dan agak mengental.
7. Panaskan oven.
8. Olesi adonan yang sudah ada diloyang dengan campuran gula dan butter dan taburi
    dengan irisan cherry, kismis, sukade dan kenari.
9. Panggang sampai setengah matang tetapi sudah agak keras, potong-potong sesuai
    selera, jikalau bisa pindahkan ke loyang lain lalu panggang kembali sampai kering
    dan matang.


.Cookies ini bukan kukis yang bisa dicetak, jadi jangan coba-coba dicetak ya, karena akan mbleber pada saat pemanggangan. Aku juga belum bisa potong kue ini dengan rapi, tapi nggak masalah kok. Apapun bentuknya kukis ini tetap enak, apalagi wangi butternya juga sensasi rasa buah dan kacangnya, hmmmm... must try :)

Sagu Pandan


Varian baru cookies lebaran tahun ini, nyoba resep dari group fb NCC punyanya Mbak Adhe Ermalia. Tapi saya buat tanpa mixer.

SAGU PANDAN

Bahan:
250gr sagu tani (saya pakai tapioka merek TANI)
1 lembar daun pandan { saya pakai 3 lembar }
125gr Margarine { saya 100 gr margarine + 25 gr butter }
50gr gula halus 
1 butir telur
50gr keju edam diparut halus { saya keju kraft }
25 gr susu bubuk { saya 2 sdm }
1 sdt buttermilk vanilli
50 ml santan instant
1 sdm pasta pandan
 
Cara Membuat:
Panaskan Oven dengan suhu 100ºc-120ºC. Sangrai sagu, daun pandan hingga kering dan harum (saya lakukan 2 hari sebelumnya, lalu masukkan wadah kedap udara). Kocok mentega dan gula halus dengan sendok sampai halus, lalu masukan telur kocok hingga rata. Masukan sagu, keju, susu bubuk dan vanilla aduk sampai rata. Tambahkan santan instan dan pasta pandan. Bila adonan masih kelihatan kental tambahkan sedikit santan sampai adonan bisa dicetak dengan spuit.
Masukan ke plastik segitiga yang telah diberi spuit lalu cetak di atas loyang, taburi spikel. Panggang dalam oven, bila bawahnya sudah agak kecoklatan kecilkan apinya.



Resep ini menghasilkan sagu pandan yang tidak mbleber ketika dioven, hasilnya juga ngeprul. Pastikan memanggang kukis sampai kering, supaya tetap crunchy selama disimpan ditoples.

Marble Cake Jadul





Kali ini coba membuat marble cake untuk hantaran pada waktu arisan keluarga, resep yang digunakan adalah 3/4 resep Marble Cakenya Pak Sahak yang tersohor itu, tetapi dibuat dengan metode sponge cake karena keterbatasan mixer yang ada didapurku. Penampilannya setelah dipotong sungguh sangat menggoda, sayang aku tidak punya fotonya. Hanya versi cupcake dan utuh yang sempat diabadikan.

Resep  Marble Cake ala Pak Sahak 

Bahan : 
7 butir telur dan 1 kuning telur
225 gr tepung terigu serbaguna
25 gr maizena
25 gr susu bubuk
200 gr gula pasir
1,5 sdt emulsifier
150 gr margarin, lelehkan
75 gr minyak sayur
1,5 sdm pasta coklat 

Cara Membuat :
- Panaskan oven 180'C, olesi loyang tulban dengan margarin dan taburi sedikit terigu. Sisihkan.
- Campur dan ayak tepung terigu, maizena dan susu bubuk.
- Kocok bersama telur, emulsifier dan gula hingga mengembang dan kental berjejak.
- Tuang campuran terigu, maizena dan susu sedikit demi sedikit sambil menuang campuran margarin dan  minyak sayur, aduk balik hingga tercampur rata.
- Ambil 5 sdm adonan, beri pasta coklat, aduk rata.
- Tuang adonan ke dalam loyang, tuang adonan coklat di atasnya dan buat motif marmer dengan menggunakan garpu atau sumpit atau tusuk sate.
- Panggang selama kurang lebih 1 jam hingga matang. Lakukan tes tusuk dan tes sentuh.
- Angkat dan langsung keluarkan cake dari loyang agar cake tidak menciut.


Lets have a break... :)

Putu Ayu Moka





Kalau biasanya putu ayu tersaji dengan varian pandan, kali ini saya mencobanya dengan rasa yang lain, yup.. Moka jadi pilihan, karena ingin tahu bagaimana wangi moka berpadu dengan gurihnya kelapa kukus. Hasilnya sama sekali tidak buruk, bahkan cemilan ini habis dalam sekejap saja. Resep menyusul ya...

Cireng Crispy

Senengnya dapat resep Cireng Crispy dari group fb Natural Cooking Club, karena makanan ini salah satu makanan favoritnya Genduk. Setelah semua pekerjaan rumah selesai (maklum, gak punya asisten, jadi kalau mau eksperimen di dapur, pastikan tugas utama beres dulu :p ), cek-cek bahan didapur, ternyata semua ada, dan mari kita aduk-mengaduk.

Cireng Crispy

Bahan:
2 sdm munjung tepung sagu/tapioka
1 sdm tepung terigu
100 ml air
1 batang daun bawang diiris halus
1sdm tepung sagu untuk baluran/melapisi bagian luar
Bumbu halus:
1 butir bawang putih
1/4 sdt  lada
1/2 sdt garam
1/4 sdt gula pasir
bumbu penyedap secukupnya

Cara Membuat:
Campur tepung sagu dan terigu dalam satu panci, tambahkan daun bawang, bumbu halus dan air sedikit-sedikit, aduk sampai tercampur rata (licin). Setelah rata, panaskan adonan dengan api kecil, sampai adonan menjadi kalis/matang (bening seperti lem). Setelah matang, tuang adonan ke tepung sagu (baluran), campur rata sampai permukaan tertutup sagu. Pulung bulat,pipihkan, supaya bentuknya agak kriting2 nanti.
Goreng di minyak panas, dengan api sedang. Tarraaaa..... hasilnya seperti ini nih...


Satu resep cuma dapat 5-6 buah, jadi begitu selesai goreng, selesai juga makannya. Gampang banget lho, have a nice try...

Puding Tape Hijau

Pertama kali membuat puding ini pada waktu ada acara pengajian dirumah, tetapi waktu itu belum sempat didokumentasikan karena keadaannya tidak memungkinkan untuk jeprat jepret alias nggak sempet. Deg-degan juga awalnya, karena takut rasanya aneh di lidah orang, maka puding yang aku buat di "cup kecil" itu akhirnya aku uji organoleptik ke beberapa orang, dan alhamdulillah mereka semua suka sama rasanya. Sehingga PD-lah aku menyajikannya di acara pengajian. Nah, 2 minggu kemudian, aku buat lagi yang versi besarnya, kali ini untuk dinikmati saja bersama keluarga.


Resepnya mudah sekali, dan diperlukan sedikit kesabaran dalam membuat lapisannya.

PUDING TAPE HIJAU

Bahan:
1 bungkus tape ketan hijau (bisa dibeli di spm)
1 bungkus agar-agar tanpa warna
1 bungkus puding santan instan siap masak
500 ml santan instan (aku pakai 500 ml perasan santan dari 1/2 butir kelapa)
1L air
120 gram gula pasir
2 lb daun pandan

Cara membuat :
1. Susun tape ketan hijau didalam cetakan
2. Masak lapisan agar putih dari 1 bungkus agar tanpa warna dengan 500 ml santan (instan
    atau perasan), 500 ml air putih, 2 lembar daun pandan yang diikat dan120 gr gula pasir.
    Masak sampai mendidih sambil terus diaduk. Diamkan sebentar sampai uap panasnya
    hilang.
3. Tuang 500 ml lapisan agar putih diatas tape ketan hijau yang sudah disusun dalam
    cetakan. Tunggu sampai agak mengeras.
4. Sambil menunggu, masak lapisan puding hijau dari 1 bungkus puding instan dan
    500 ml air putih sampai mendidih. Diamkan sampai uap panasnya hilang.
5. Tuang lapisan hijau diatas lapisan putih yang sudah agak mengeras. Diamkan sampai
     agak mengeras (bisa dimasukkan ke lemari pendingin)
6. Jika sudah agak keras, tuangkan sisa lapisan agar putih (untuk mencegah lapisan ini
    mengeras, maka bisa dipanaskan dengan api kecil selama proses menunggu) diatas
    lapisan hijau. Dinginkan dalam lemari es sampai siap disajikan.
Rasa gurihnya santan dan manisnya tape ketan memang special, silakan dicoba....